Friday, July 12, 2019

SEOSAN, melawan musim dingin Korea

Perjalananku di January 2019.

Mengawali tahun 2019 dengan tugas ke Korea. Sebagai seorang engineer sudah tugasku untuk "sendiko dawuh" untuk perintah kerja yang diberikan kantor.

Ini merupakan perjalananku yang ke dua ke Korea. Pertama kali menginjakkan kaki di Negeri  ginseng ini tahun 2018, saat itu summer seasons. Dan second trip kali ini berbeda karena winter time. Belum pernah ngerasain winternya Korea. Untuk urusan winter winteran sejujurnya ada senang dan enggaknya. Senangnya ya jelas karena dingin, secara di negeri tercinta Indonesia identiknya panas. Tapi ndak senangnya ya sama karena dingin, lah? ya karena dingin jadi kadang males mau explore tempat tempat yang bisa dipandang gitu.

Oke perjalanan di mulai dari Jakarta tepatnya Sukarno Hatta Airport menuju Incheon Korea. Flight yang ku dapat dari kantor adalah tengah malam flight, pesawat ASIANA yang pada waktu itu departurenya di Terminal 2 Sukarno Hatta.

Setelah check in, masuk ke security check, terus ke Imigrasi dan menuju gate. Singkatnya terus boarding. Perjalanan Jakarta-Korea kurang lebih ditempuh 7 jam, lumayan akan membuat pegel badan secara economy class (haha). Tapi karena flightnya tengah malam jadinya bisa dihabiskan untuk tidur. Pesawat yang take off tengah malem, seperti ASIANA ini akan landed pagi hari di Incheon Korea. 

Setelah menempuh 7 jam perjalanan udara sampailah aku di Incheon international airport. Menurut aku ini airport lumayan gedhe, tapi perasaanku gang gangnya sama, jadi seolah olah kalau udah melewati satu tempat gitu, eh kok lewat ini lagi. Begitulah kira kira.



Di Korea, ndak banyak orang atau bahkan jarang yang bisa komunikasi dengan bahasa Inggris. Jadi sebuah tantangan tersendiri untuk backpackeran travelling ke Korea tanpa bantuan local guide atau travel agent. 

Karena kepentinganku untuk kerja, maka disini aku akan bertemu dengan salah satu seller product mesin di Korea (sales agentnya gitu). Jadi beruntung lah aku (haha). Dia akan menjadi seperti local guideku dalam 2 minggu ke depan, namanya Taehan Kim. Dia udah standby aja menunggu di airport untuk menjumputku. Mantap banget dah, btw keluar airport langsung disambut dinginnya udara Korea waktu itu. Brrrrrrrrrr, bikin laper (jadi kangen Indomie, serius!)

Lokasi kerjaan ada di distric namanya SEOSAN. Aku tinggal di salah satu hotel disana, yang cukup lengkap karena ada air hangat dan penghangat di tempat tidurnya. Jadi anget deh.

SEOSAN sendiri salah satu kawasan dimana banyak industri yang mangkal disitu (cie mangkal). Gak begitu ngerti juga kawasan ini (yaeyalah secara lagi pertama), maksudnya apa yang menarik, tempat pariwisatanya dll. Untuk trip kali ini aku akan visit salah satu produsen mobil besar di Korea (bukan KIA lho ya, satunya lagi). Oke tapi di blog ku ini g bahas kerjaan, bahas yang sesuai judulnya kademen di SEOSAN.

Tibalah satu hari free, dapat sekedar melangkahkan kaki melihat sekitar kota SEOSAN. Sambil melawan dinginnya udara aku kuatkan tangan tangan yang membeku ini untuk mengambil foto yang akan kusajikan ke dalam blog ku (ya tau lebay).



Sudut kotanya, sepi kalau pas musim dingin begini. Pada males keluar kayaknya. Betah mager di rumah aja sambil liat film minum kopi. 


Ini adalah gambar salah satu danau yang ada di area taman pada waktu itu. Kalau difoto kelihatan seperti danau kotor ya, padahal itu kalau dilihat lebih dekat adalah sebagian air yang sudah menjadi es. Dalam pelajaran KIMIA, perubahan air menjadi es disebut membuka (Yeay mantan anak IPA).



Sudut danau diambil dari sudut kemiringan 30 derajat terhadap kota. Di taman ini banyak orang yang berkumpul untuk sekedar olahraga. Yakin deh kalau bukan musim dingin, pasti banyak banget orang yang olahraga disini. Memang setauku, di Korea budaya olahraga nya bagus. Jadi banyak public garden yang dapat digunakan untuk sarana berolahraga juga.



Waktu kecil dulu pingin banget merasakan gimana main ice skating, kan jarang banget ada tuh di Indonesia. Disini ice skating dilakukan outdoor pada saat winter. Kebanyakan yang main anak anak nih. Ortu mereka nungguin dari luar sambil ngemil ama ngopi. Walau begitu masih beryukur aja, walau dulu kepingin rasain ice skating tapi ada yang lebih nikmat yakni main bola sambil hujan hujanan. Pas ada kilat petir BLITZZZZZ langsung tiarap.


Yah, SEOSAN. Satu lagi kota yang aku kunjungi. Pengalaman kali ini sangat menarik karena musin dinginnya (bawaanya mager n laper). Kota ini tidak terlalu besar dan cukup jauh dari bandara (sekitar 2 jam an naik mobil). Dari sini bisa belajar apa ya. Ya mungkin hal yang simple adalah bahwa masyarakat Korea gemar untuk berolahraga walaupun di musim dingin. Anak anak Korea memanfaatkan musim dingin dengan bermain iceskating. Mereka melawan musim dingin Korea dengan semangat yang membara (bagai api hahaha). 

Jadi apapun kondisinya, tekad harus selalu ada. 


0 comments:

Post a Comment